REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau dan mengikuti perkembangan insiden bentrokan dua kelompok massa di Jl Ampera pada Rabu (29/9). Melalui Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha, Presiden meminta aparat keamanan melakukan langkah-langkah preventif agar kejadian itu tak terulang lagi.
"Dalam hal ini memang aparat keamanan, tanpa mengecilkan peran yang sudah dilakukan oleh pihak kepolisian, tentunya agar lebih meningkatkan upaya-upaya preventif agar tidak sampai terjadinya korban dan tindakan-tindakan kekerasan seperti yang terjadi kemarin," kata Julian di Istana Kepresidenan, Kamis (30/9).
Ketika kejadian berlangsung, kata Julian, Presiden langsung mendapatkan informasi mengenai hal itu. "Instruksi pemerintah kepada pihak kepolisian untuk menjalankan tugas sesuai dengan tugas dan fungsi mereka sesuai dengan prosedur, program, untuk mengantisipasi sedini mungkin agar peristiwa-peristiwa yang terjadi seperti kemarin tidak akan terulang," katanya.
Dalam hal ini, kata Julian, kepolisian bila mana diperlukan berkoordinasi dengan TNI untuk mengantisipasi langkah-langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi kekerasan yang lebih luas. Julian menambahkan, korban jiwa dalam bentrokan itu tidak boleh terjadi lagi.