REPUBLIKA.CO.ID, ROMA--Level depresi Adriano di masa lalu ternyata lebih parah dari yang diduga banyak orang. Ibu kandung Adriano, Rosilda, bahkan menyatakan anaknya sempat nyaris bunuh diri.
"Pada saat dia mengalami depresi, yang dialaminya setelah meninggalnya sang ayah, banyak orang mengkritiknya tanpa mengetahui apa yang dia alami, dan hal ini membuat segalanya menjadi lebih buruk," curhat Matilda kepada La Gazzetta dello Sport, Kamis (30/9). "Tak ada yang mengetahui betapa buruknya saat itu kecuali kalian menghadapinya, dan meski pun saya tak tahu bagaimana untuk bisa membantunya."
Suatu hari, kata Rosilda, ketika Adriano masih di Italia, Adriano menghubunginya dan mengatakan dia sudah merasa cukup dan ingin mundur dari sepak bola. ''Dia juga mengatakan kepada saya ingin bunuh diri. Saya pun menasihatinya untuk mendengarkan kata hatinya dan apabila meninggalkan sepak bola bisa membuat segalanya lebih baik, maka memang harus diambil langkah tersebut," jelasnya.
Namun, tambah sang ibu, itu semua hanyalah cerita masa lalu. Adriano yang sekarang sudah menjadi orang yang baru. Sekarang, lanjut dia, Adriano sudah menjadi orang yang sudah menggunakan otaknya. ''Dia mengatakan kepada saya kondisinya baik-baik saja. Kami semua berterima kasih pada Inter dan Massimo Moratti, yang selalu memperlakukan dia sebagai anak sendiri. Saya juga bersyukur Roma juga membantunya dengan memberikan kesempatan baru dan dia tidak akan gagal," tegasnya.