REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Pemerintah Belanda sepenuhnya menjamin keamanan dan keselamatan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang akan berkunjung ke Belanda pada 6 hingga 8 Oktober 2010.Jaminan dari pemerintah Belanda itu disampaikan Minister Counsellor, Pensosbud KBRI Denhaag Firdaus Dahlan dalam keterangannya kepada koresponden Antara London, Selasa.
Dikatakannya, hal ini terkait dengan adanya ancaman John Wattilette yang mengaku sebagai Presiden Republik Maluku Selatan (RMS) di pengasingan, terhadap kunjungan Presiden Yudhoyono ke Belanda pada 6-8 Oktober 2010 mendatang. Menurut Firdaus Dahlan, Pemerintah Belanda sekali lagi mempertegas posisinya untuk tidak mengakui adanya RMS.
Firdaus Dahlan mengatakan, Dubes RI untuk Kerajaan Belanda JE Habibie telah menghubungi para sahabatnya di lingkungan elite politik di Belanda yang intinya memberikan jaminan penuh terhadap keselamatan Presiden RI saat berkunjung ke Belanda. Jaminan ini disampaikan secara langsung menteri kehakiman Belanda kepada Dubes JE Habibie yang menegaskan setidaknya dua hal penting terkait kebijakan pemerintah Belanda.
Pertama, Pemerintah Belanda sepenuhnya menjamin keamanan dan keselamatan Presiden RI saat berkunjung ke Belanda pada 6-8 Oktober 2010. Kedua, Pemerintah Belanda sekali lagi mempertegas posisinya untuk tidak mengakui adanya RMS.
Posisi Pemerintah Belanda di atas juga dipertegas oleh PM Balkenende sendiri yang memberikan garansi tidak akan terjadi apa-apa selama lawatan presiden RI ke Belanda. Untuk itu, menurut Dubes Habibie, mengingat pemerintah RI sudah mendapatkan jaminan tertinggi dari Pemerintah Belanda terhadap keselamatan presiden RI termasuk posisi tegas Pemerintah Belanda untuk tidak mengakui RMS, sangat diharapkan kunjungan Presiden RI yang sudah lama ditunggu ke Belanda tidak akan terganggu, demikian Firdaus Dahlan.