REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polri menuding pendiri Jama'ah ansharuttauhid (JAT), Abu Bakar Ba'asyir, mempunyai peran tidak langsung atas penyerangan Mapolsek Hamparan Perak, Sumatra Utara. Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan, Ba'asyir pernah datang ke Hamparan Perak awal tahun ini untuk memotivasi para anggotanya.
''Baa'syir paling tidak dua kali mengunjungi Hamparan Perak itu pada suatu lokasi. Nah di situlah dia memberikan motivasi kepada para pengikut ini,'' ujar Iskandar kepada wartawan, di kantor kementerian tenaga kerja dan transmigrasi, Kamis (7/10).
Iskandar mengatakan, polisi mendapatkan kesimpulan tersebut dari tiga orang yang berhasil ditangkap karena terkait dengan penyerangan Hamparan Perak dan penyerangan Bank CIMB Medan. Menurutnya, Ba'asyir memberi motivasi dalam suatu pengajian yang tertutup. Dia mengatakan, Ba'asyir tidak mengajak semua masyarakat. Motivasi tersebut diberikan untuk merekrut dan mengajak para pelaku penyerangan Hamparan Perak yang sudah ditangkap polisi.
Menurut Iskandar, Ba'asyir menggelar pengajian di lokasi yang tidak jauh dari Polsek Hamparan Perak. Jaraknya, ungkapnya, terletak sekitar tiga kilometer dari Polsek. Iskandar mengatakan lokasi pengajian terletak di sebuah rumah di tengah perkebunan tebu di Hamparan Perak.
Meski demikian, Iskandar mengatakan peran Ba'asyir tidak langsung dalam penyerangan tersebut. ''Walau pun itu tidak langsung, dia datang memberikan motivasi.Terbukti kan sekarang ini ada yang kita tangkap. Itu kan awal dari tahun ini lah,'' jelasnya.