REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Setelah gagal di dua game pembuka, Satria Muda (SM) Britama akhirnya memetik kemenangan perdana di Seri I National Basketball League (NBL) Indonesia. Tim polesan Fictor Gideon Roring ini menumbangkan Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan 71-59 di DBL Arena, Surabaya, Senin (18/10).
“Kami sudah memperbaiki kesalahan di dua game sebelumnya. Meskipun belum pada level seharusnya, permainan anak-anak di game ini jauh lebih baik,” kata Ito, panggilan Fictor saat dihubungi Republika, Senin (18/10).
SM Britama dijegal musuh bebuyutan Dell Aspac 58-68, Sabtu (16/10) dan dijegal Pelita Jaya Esia 67-71 keesokan harinya. Tidak mau kecolongan di game ketiga, juara Turnamen NBL 2010 ini langsung tancap gas di kuarter pertama dengan unggul 10-2.
Namun, lawan yang dipoles mantan pelatih SM Britama, Nath Canson, melakukan penyesuaian yang baik. Muba Hangtuah mengejar hingga hanya tertinggal tipis 14-16 di akhir kuarter pertama.
Kuarter kedua, Muba Hangtuah bahkan sempat mengejutkan dengan mengguli Faisal J Ahmad dan kawan-kawan. Lewat permainan cepat dan mengandalkan tembakan jarak jauh, Muba Hangtuah memimpin 26-20 saat kuarter kedua tersisa empat menit.
Namun kematangan SM Britama membuat tim ini mendulang 16 poin dan hanya kemasukan dua poin dalam waktu empat menit dan menutup halftime dengan keunggulan 36-28.
Kuarter ketiga mutlak menjadi milik SM Britama. SM Britama mencetak 24 poin dan hanya kemasukan 14 angka. Keunggulan delapan poin diperlebar menjadi 18 angka .
SM Britama sepertinya akan menyelesaikan pertandingan dengan nyaman. Namun para pemain Muba Hangtuah tidak menyerah begitu saja. Mengandalkan tembakan jarak jauh serta terobosan cepat ke pertahanan SM Britama, Muba Hangtuah sempat memperkecil marjin menjadi 12 angka, 48-60 saat kuarter akhir berjalan tiga menit.
Tidak ingin dipermalukan, SM Britama kembali merapatkan barisan untuk meredam gempuran Muba Hangtuah. Rapatnya defense SM Britama membuat Muba Hangtuah terus mencoba lewat tembakan jarak jauh. Sayang akurasi buruk membuat SM Britama tidak terkejar.
SM Britama hanya memasukkan 11 poin dan kemasukan 17 angka di kuarter ini. Namun ini sudah cukup untuk menutup game dengan kemenangan.
Rony Gunawan menjadi pengumpul poin terbanyak lewat 15 angka, tujuh di antaranya didapat dari lemparan bebas. Faisal J Ahmad dan Wellyanson Situmorang masing-masing menyumbang 12 poin. Sedangkan Christian Ronaldo Sitepu serta Amin Prihantono masing-masing menyumbang 10 angka.
Dari Muba Hangtuah, hanya Tri Wijoyo Wilopo dan Buggi Setiawan yang menembus double digit. Tri meraup 17 poin, 12 di antaranya lewat tembakan tiga angka. Sedangkan Buggi membuat 10 poin.
Akurasi tembakan yang rendah--field goal hanya 30 persen--ditambah dengan buruknya tembakan-tembakan bebas adalah penyebab utama kekalahan Muba Hangtuah. Mereka gagal mengkonversi 20 poin, hanya memasukkan 15 tembakan dari 35 usaha.
Ini disyukuri oleh point guard SM Britama, Faisal J Ahmad. Menurut dia, jika Muba Hangtuah bermain lebih tenang dan baik dalam akurasi, boleh jadi kondisinya berbalik.
“Masih banyak celah di pertahanan kami. Kami masih melakukan penyesuaian untuk menyatukan pemain-pemain senior dengan pemain-pemain muda. Lebih baik kami melihat banyak kesalahan dari sekarang kemudian memperbaikinya,” ucap Faisal.