REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Polisi Masjidil Haram itu menyodorkan dompet kepada Anti Suranto. Jamaah asal Solo yang menginap di Sektor I Makkah itu, menolaknya. Ia mengerak-gerakkan dua tangannya di depan dada sebagai isyarat menolak.
Polisi tetap ngotot memberikan dompet itu. Anti pun merogoh saku, hendak mengambil riyal, ‘’How much?’’ tanya Anti, ingin memberikan uang kepada polisi.
Polisi tk bisa berhasa Inggris, Anti bisa berhasa Arab. Anti memilih meninggalkan polisi itu. Tapi kemudian, Anti ditangkap polisi bersama satu orang lagi. Yang satu orang adalah pelaku yang mencopet Anti. Di markas, polisi kembali menyerahkan dompetnya.
Polisi melihat langsung aksi pencopetan terhadap Anti. Tapi rupanya, Anti tak tahu kalau dirinya kecopetan. Anti kemudian dipersilakan pulang, setelah dijemput petugas keamanan haji Indonesia, Ian Heriyawan. Sang pencopet ditahan.
Anti tak mau menerima dompet itu karena takut ia ditangkap setelah menerimanya. Ia tahu mengambil barang yang jatuh di Masjidil Haram akan berurusan dengan polisi. Karenanya, kata Ian, kalau jamaah melihat ada barang jatuh di Masjidil Haram di musim haji, jangan mengambilnya. ‘’Polisi yang akan mengamankan barang itu, kemudian dikembalikan kepada pemiliknya,’’ ujar Ian.