Rabu 27 Oct 2010 02:04 WIB

Aturan Baru di Napoli: Bercadar Boleh, Pakai Rok Mini Didenda 300 Euro

Warga Stabia menikmati senja di pusat perbelanjaan
Foto: Guardian
Warga Stabia menikmati senja di pusat perbelanjaan

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI--Walikota Castellammare di Stabia, selatan Napoli, telah memerintahkan polisi untuk "menertibkan" para perempuan yang mengenakan rok terlalu minim. Aturan yang sama juga akan diberlakukan bagi perempuan yang mengenakan blus dengan belahan dada terlalu rendah. Pemakaian cadar tak disinggung dalam aturan yang dilakukan untuk mengapresiasi apa yang disebutnya sebagai kesopanan publik itu.

Pada pertemuan dewan kemarin malam, proposal Luigi Bobbio, sang walikota yang berasal dari partai yang sama dengan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, disetujui mayoritas anggota. Bila aturan ini sudah disahkan, maka polisi akan mendapatkan legitimasi untuk "menertibkan" sekaligus mengenakan denda 300 eurp bagi yang melanggar.

Bobbio mengatakan para petugas akan menargetkan wanita memakai rok mini "yang tidak sepenuhnya menutupi pakaian mereka". "Tampilan belahan dada terlalu banyak juga akan mendapatkan denda," tambah juru bicara pemerintah.

Aturan baru, yang telah disetujui oleh dewan kota itu, menarik kemarahan dari politisi kiri-tengah lokal, yang melakukan aksi duduk di luar balai kota. "Pemerintahan Bobbio adalah chauvinis laki-laki," kata penyelenggara protes itu dalam sebuah pernyataan. "Kota ini memang perlu kesopanan, tetapi bukan sopan santun yang diukur dengan pita pengukur yang diselenggarakan terhadap pakaian perempuan," kata anggota dewan, Angela Cortese.

Cortese juga mengecam seorang pastor setempat, Don Paolo Cecere, yang memuji langkah ini sebagai bisa mengurangi pelecehan seksual. "Ini mengubah tahun kembali ke zaman perempuan tertindas dan melemahkan semua kemenangan kita," katanya.

Kelompok konsumen Aduc Italia menambahkan, aturan itu kontraproduktif dengan kebebasan Eropa. "Apakah Castellammare di Stabia itu ada di  Provinsi Napoli atau di provinsi Teheran?" ujarnya sinis.

Wakil presiden komisi provinsi untuk kesempatan yang sama, Ilaria Perrelli, berkata, "Ini lebih buruk dari penjara, di mana pada penjaga wanita setidaknya memeriksa pakaian tahanan perempuan."

Larangan rok mini adalah salah satu dari 41 langkah kesopanan baru yang diperkenalkan oleh Bobbio. Sumpah di depan umum, menendang bola di jalan, tergeletak di bangku, memanjat pohon di tempat umum, dan berjalan bersama anjing dengan tali leher lebih dari dua meter juga akan ditarget aturan ini.

sumber : Guardian.co.uk
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement