REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Persema Malang akhirnya memetik kemenangan setelah selalu kalah di liga tandang kompetisi Liga Super Indonesia (Liga). Tim yang diperkuat Irfan Bachdim ini menundukkan Persela Lamongan 2-1 di Stadion Surajaya Lamongan. Irfan menyumbang satu gol kemenangan timnya di laga ini. Persema mengumpulkan nilai sembilan dari enam laga.
Ribuan LA Mania, pendukung Persela, dibuat terdiam saat laga baru berjalan sembilan menit. Irfan yang membawa bola dari lapangan tengah menaklukkan kiper Persela, Choirul Huda lewat sontekan yang tidak terlalu keras. Ini merupakan gol ketiga Irfan di LSI musim ini.
Pasukan Timo Scheuneman memperbesar keunggulan lewat tendangan bebas Ngon Mamoun di menit ke-22. Bola memantul dan gagal dihadang Choirul. Absennya dua pilar di lini pertahanan Persela, Charis Yulianto dan Mustafic Fahrudin, membuat Persema leluasa melancarkan serangan. Beruntung bagi Persela tidak ada gol tercipta hingga babak pertama usai.
Asa di kubu Persela kembali muncul saat Fabiano Beltrame mencetak gol di menit ke-46. Memanfaatkan tendangan bebas Feri Ariawan, Fabiano memotong bola lebih cepat dibandingkan kiper Persema, Sukasto Effendia.
Butuh satu gol untuk minimal meraih hasil imbang membuat Persela terus menggempur Persema. Sebaliknya para pemain Persema sesekali mengancam lewat serangan balik. Persela gagal mencetak gol karena kokohnya pertahanan yang digalang Abanda Herman dan Semme Patrick. Sementara Persema tidak mampu memperbesar keunggulan akibat kurang tenang dalam bekerjasama memanfaatkan peluang hingga laga usai.
Hasil ini membuat Persela tetap tertahan di posisi ke-11 klasemen dengan nilai lima. Pelatih Subangkit pun berada dalam tekanan besar karena hanya mampu meraih lima angka dari empat laga kandang. Ia melihat absennya Charis dan Mustafic membuat celah di lini belakangnya. Ini mampu dimanfaatkan Persema untuk mencetak gol.
"Sebaliknya para pemain kita selalu terburu-buru dan kurang tenang dalam menyelesaikan serangan," keluh Subangkit yang musim lalu menjadi pelatih Persema.