Sabtu 30 Oct 2010 03:00 WIB

Pelaksanaan Cetak Biru Swasembada Sapi 2014 Sudah Sesuai

Rep: Yogie Respati/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perkembangan untuk pencapaian swasembada daging 2014 dinilai telah sesuai dengan jalur yang ditetapkan dalam cetak biru program swasembada daging 2014.

Direktur Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian, Fauzi Luthan, mengatakan untuk impor sapi bakalan hingga Oktober  tercatat sebanyak  410 ribu ekor, dari rencana alokasi impor sapi bakalan 452 ribu ekor di tahun ini.

“Dilihat dari jumlah impor sapi bakalan sampai Oktober ini kita masih on track dengan blueprint swasembada. Jumlahnya juga sudah menurun dari 2009 yang mencapai 765 ribu ekor,” katanya kepada Republika, Jumat (29/10).

Dengan penurunan impor tersebut, tambahnya, menunjukkan telah terjadi penguatan di sapi lokal. Secara bertahap, lanjutnya, impor sapi pun akan terus ditekan. “Selain itu, untuk mencapai swasembada kita juga memberi bantuan yang diperlukan kepada kelompok peternak,” ujar Fauzi.

Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan swasembada pada 2014 dapat tercapai. Dalam cetak biru swasembada sapi 2014, pengembangan usaha penggemukan atau tunda potong sapi lokal dan sapi persilangan (IB) dilakukan melalui penguatan modal usaha kelompok peternak, dengan cara memberikan fasilitas kredit murah maupun pemberian modal abadi (dalam bentuk bantuan sosial).

Sejumlah program lainnya yang diterapkan pemerintah diantaranya menurunkan angka kematian sapi sebanyak 10 persen, mencegah pemotongan sapi betina produktif, dan menambah bibit sapi dari luar negeri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement