Kamis 04 Nov 2010 04:15 WIB

Kereta Api Ramah Lingkungan Diluncurkan

Kereta api
Foto: Wahyu Putro/Antara
Kereta api

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--PT Kereta Api meluncurkan kereta Argojati ramah lingkungan sebagai yang pertama di Indonesia di Stasiun Kejaksan Cirebon, Jawa Barat, Rabu. Kepala Daerah Operasional (Daop) III Cirebon Muhardjito mengatakan yang dimaksud kereta ramah lingkungan ini adalah dalam hal pengolahan limbah pembuangan dari toilet yang sebelumnya langsung dibuang ke jalan sekarang diolah terlebih dulu kemudian dibuang dalam bentuk cair dan aman bagi lingkungan.

"Limbah dari toilet akan masuk ke dalam bejana kemudian diolah dengan zat mikroba, kemudian limbah tersebut akan dibuang dalam dalam bentuk cair yang jernih dan ramah lingkungan," kata Muhardjito.

Dikatakan Muhardjito, kereta ramah lingkungan pengganti KA Argojati yang lama ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas baru di antaranya lampu baca, tombol pintu otomatis, bagasi lebih luas, area khusus untuk merokok dan fasilitas wifi. "Kami menghadirkan KA Argojati yang baru dengan desain interior yang lebih ekslusif dengan tambahan fasilitas tmbahan sehingga para penumpang merasa nyaman berada di dalam kereta," katanya.

Dana yang dihabiskan untuk pembuatan satu gerbong kereta ramah lingkungan ini sangat besar yaitu mencapai Rp 4 miliar sehingga jika ditotal untuk enam gerbong yang tersedia maka menghabiskan dana hingga Rp 24 miliar. Tarif yang berlaku tidak berubah yaitu berkisar antara Rp90 ribu pada hari biasa hingga Rp115 ribu pada musim libur.

Dikatakan Muhardjito, kereta ramah lingkungan ini yang pertama di Indonesia dan akan diberlakukan pada kereta-kereta yang lain.

Wali Kota Cirebon Subardi yang hadir meresmikan peluncuran perdana KA Argojati ramah lingkungan tersebut menyatakan beroperasinya kereta ini menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Cirebon.

"Diluncurkannya KA Argojati ramah lingkungan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Cirebon dan sudah selayaknya seluruh pihak mendukung dan menjaga keberadaannya," kata Subardi.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement