Jumat 12 Nov 2010 05:09 WIB

PSSI Ancam Hukum Persema Jika Tampil di Laga Amal

Rep: Israr / Red: Endro Yuwanto
PSSI
PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PSSI kembali menebar ancaman terhadap klub yang berhubungan dengan pengelola Liga Primer Indonesia (LPI). Kini, giliran Persema Malang mendapat peringatan akan dibawa ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI jika tampil di laga amal menghadapi tim Indo-Holland di Stadion Gajayana, Malang, Jumat (12/11).

Ultimatum ini disampaikan oleh Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, saat dihubungi wartawan, Kamis (11/11). Menurut Nugraha, laga amal ini menyalahi prosedur yang ditetapkan oleh PSSI.

"Bukan pertandingan amalnya yang jadi persoalan, tapi pertandingan ini telah menyalahi prosedur. Mereka (LPI) telah menghalalkan segala cara untuk menggelar pertandingan ini. Kalau Persema tetap ikut, kami akan serahkan ini ke komdis," kata Nugraha.

Nugraha mencap laga amal bertajuk 'Untuk Indonesiaku' ini sebagai pertandingan antarkampung (tarkam), namun dipimpin oleh wasit FIFA. “Prosedur yang berlaku, penugasan wasit tersebut harus melalui PSSI,” ucapnya.

PSSI juga telah melaporkan empat wasit asal Mesir yang bertugas di laga pertama melawan Surabaya FC, Rabu (10/11). Dalam pertandingan ini, Indo Holland mengalahkan Surabaya FC 2-1. Jumlah uang yang terkumpul dari pemasukan tiket dan hak siar pertandingan berjumlah sekitar Rp 250 juta. Semuanya disumbangkan ke korban bencana di Wasior, Mentawai, dan Yogyakarta, melalui Palang Merah Indonesia (PMI).

Laga amal di Surabaya sebelumnya juga penuh tarik ulur. Pihak kepolisian baru mengeluarkan izin sehari sebelum pertandingan.

General Manager LPI, Arya Abhiseka belum bisa dimintai komentarnya tentang pernyataan Nugraha dan kemungkinan gagalnya laga amal kedua. Ia tidak mengangkat telepon atau pun membalas pesan singkat dari Republika pada Kamis sore.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement