REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Kubu Manchester United (MU) tampaknya tidak puas dengan hasil laga derby kontra Manchester City, Rabu (10/11) malam di Stadion Eastland. Mereka menuduh The Citizen bermain terlalu hati-hati dalam laga yang berhasil imbang tanpa gol itu.
Bahkan penjaga gawang MU, Edwin van der Sar, mengungkapkan bahwa dalam laga itu City sama sekali tidak membuatnya berkeringat.
"City bermain di belakang tanpa meninggalkan posisi bertahan mereka. Jelas sejak awal mereka hanya menargetkan satu poin dari laga itu, sementara kami sangat ingin untuk menang," ujar van der Sar, Kamis (11/11).
"Mereka sangat bertahan sehingga saya tidak perlu melakukan apa-apa kecuali menyelamatkan satu tendangan bebas," ujarnya lagi.
Dalam laga itu van der Sar memang menunjukan aksi gemilang ketika menyelamatkan bola tendangan bebas Carlos Tevez.
Meski bermain di kandang City, MU memang mencatat penguasaan bola yang lebih banyak ketimbang City dengan catatan 52 persen berbanding 48 persen.
Jika pergantian pemain menjadi ukuran, maka strategi yang diterapkan oleh Mancini memang menjurus ke bertahan. Meski main di kandang ia hanya menurunkan satu striker yakni Tevez.
Salah satu striker utamanya, Emmanuel Adebayor, bahkan ia masukan di menit ke-94, hanya untuk membuang-buang waktu.
Pelatih MU Alex Ferguson bahkan menganggap laga itu membosankan. "Menurut saya laga itu terlalu menegangkan untuk menjadi laga yang diharapkan oleh banyak orang," papar Fergie.
Tetapi Mancini punya alasan sendiri untuk berbangga dengan hasil imbang di kandang sendiri. "Ketika Anda bermain setiap tiga hari para pemain akan mengalami kelelahan," kilah Mancini.
"Tak mudah bermain setiap tiga hari dan menghadapi pertandingan seperti itu. Kami memang ingin menang, tapi saya lebih baik memperoleh satu poin ketimbang tidak ada sama sekali.''