REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Langkah Satria Muda Britama untuk lolos ke final four ASEAN Basketball League musim 2010/2011 semakin berat. Ini setelah SM Britama kembali gagal memetik kemenangan di game kedelapan. Tim asuhan Ocky Tamtelahitu menyerah 72-85 dari Westports KL Dragons di MABA Stadium, Ahad (14/1).
SM Britama tinggal menyisakan tujuh pertandingan lagi di regular season. Dengan baru mengoleksi dua kemenangan, wakil Indonesia ini setidaknya harus mengumpulkan minimal lima kemenangan lagi untuk bisa lolos ke playoff. Itupun masih harus bergantung kepada hasil pertandingan lima tim lain.
Pada pertandingan ini, SM Britama sebenarnya cukup baik dalam offense. Mengandalkan Marcus Morrison, SM Britama dengan mudah menembus pertahanan Dragons. Sayangnya, Antoine Gerrard Broxsie dan kawan-kawan terlalu fokus kepada Nakiea Miller dan Alex Hartman, dua impor Dragons asal Amerika Serikat. Alhasil pemain-pemain Dragons lain dengan cerdik memanfaatkan situasi ini untuk mencetak angka.
SM Britama unggul 20-16 di kuarter pertama dan memimpin 40-37 di halftime. Bencana terjadi di kuarter ketiga. Rotasi pemain yang dilakukan Ocky ternyata tidak efektif. Lawan memanfaatkan keluarnya Broxsie dan Mario Wuysang dengan melakukan serangan langsung ke basket. Ocky memasukkan Broxsie dan kemudian Mario saat kuarter ketiga bersisa satu menit namun Dragons tetap unggul 60-50.
Tembakan dua angka Broxsie dan tiga angka Mario sempat menipiskan ketertinggalan menjadi 55-60 di awal kuarter empat. Tapi kecerobohan di defense membuat Dragons kembali menjauh. Beberapa kali fast break Dragons menghilangkan momentum SM Britama untuk mengejar. Angka lawan yang sulit dikejar membuat Ocky memainkan pemain cadangannya di satu menit akhir pertandingan.
“Kita ada masalah di transisi defense pada kuarter pertama dan kedua. Di dua kuarter berikutnya field goal kita terus turun apalagi saat terakhir. Dan sayangnya kita masih belum berhasil juga menahan transisi offense lawan,” kata Ocky tentang mudahnya Dragons mencetak poin lewat fast break.