REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Liga Champions tidak hanya milik Chelsea dan Arsenal, dua tim asal kota London yang selalu berpartisipasi di kompetisi tertinggi sepak bola Eropa tersebut. Kini, London punya jagoan baru yaitu Tottenham Hotspur.
Jika Chelsea tampil kurang meyakinkan saat lolos ke babak 16 besar dan Arsenal masih harus berjuang di pertandingan terakhir grup, Spurs melakukan sebaliknya. Tim asuhan Harry Redkanapp ini mengundang decak kagum saat mencetak sejarah melaju ke babak 16 besar Liga Champions pada musim pertama keikutsertaan usai menaklukkan Werder Bremen 3-0 di White Hart Lane, Rabu (24/11) atau Kamis dini hari WIB.
Hasil ini membuat Spurs tetap memimpin Grup A dengan nilai 10, unggul selisih gol atas juara bertahan Inter Milan yang berada di posisi runner-up. Lebih meyakinkan lagi, Lilywhites—julukan lain Hotspur—mempertahankan rekor mengkilap di kandang dengan mencetak 14 gol dari empat laga kandang di Liga Champions.
Performa menawan timnya membuat Redknapp memasang target fantastis: menjuarai Liga Champions. “Kami ingin memenanginya jika bisa dan itu tujuan kami. Suporter, saya, dan pemain menyukainya. Sekarang kami hanya perlu untuk terus melangkah,” kata Redknapp seperti dikutip reuters.
Redknapp menegaskan tidak ingin terbawa eforia kemenangan timnya. Kenyataannya, kata dia, Spurs telah menjelma menjadi menjadi lawan sepadan bagi tim apapun yang berlaga di Liga Champions musim ini. “Kami memainkan sepak bola menyerang yang hebat,” Redknap memuji timnya.
Redknapp mengaku sangat menyenangi pertandingan Liga Champions. Selama ini ia selalu menyaksikan pertandingan kandang Arsenal dan Chelsea. Sekarang, kesempatan baginya untuk unjuk gigi setelah selama ini menjadi penonton. Redknapp yakin timnya akan terus membuat para penggemar sepak bola berdecak kagum. “Sekali pemain mulai percaya betapa bagusnya mereka, tidak ada batasan atas apa yang bisa mereka lakukan,” kata dia.
Redknapp bisa jadi tidak berlebihan mengingat Spurs menghadapi permasalahan cedera pemain. Di laga ini, Spurs tidak diperkuat Rafael van der Vaart yang selalu mencetak gol jika bermain di White Hart Lane. Striker tajam Jermaine Defoe juga dibangkucadangkan karena baru saja pulih dari cedera.