Sabtu 27 Nov 2010 05:58 WIB

Fungsi Investigasi KPPU Dinilai Terbengkalai

Rep: Shally Pristine / Red: Budi Raharjo
KPPU
KPPU

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merasa lembaganya kurang berinisiatif dalam melakukan fungsi investigasi. Komisioner KPPU, Benny Pasaribu, mengungkapkan hal tersebut terjadi lantaran banyaknya komisioner yang duduk di posisi struktural sehingga fungsi investigasi terbengkalai.

"Kemen PAN (Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara) sebaiknya menangani hal ini. Yang pasti, investigasi merupakan fungsi pokok KPPU," katanya kepada wartawan.

Akibatnya, menurut dia, KPPU cenderung pasif dan menunggu laporan mengenai pelanggaran persaingan usaha dan monopoli. "Dari awal saya sudah sampaikan dalam internal KPPU bahwa perlu lebih proaktif mengkaji persaingan usaha yang ada. Tidak bisa hanya menunggu laporan," katanya.

Menurut dia, KPPU harus menambah inisiatif dan sensitivitas terhadap persoalan-persoalan dunia usaha yang menimbulkan persaingan tidak sehat. "Kalau sudah ada gejala di pasar, segera saja dikaji sebagai inisiatif Komisi. Kalau ada pelanggaran, dilanjutkan penyelidikan," tuturnya.

Benny memandang, kajian inisiatif KPPU dapat memanfaatkan sejumlah indikasi di pasar seperti harga yang eksesif atau pasokan langka yang disertai lonjakan harga."Tujuannya, menurunkan angka-angka yang melonjak tadi kembali normal. Keuntungan seharusnya wajar. Karena itu, KPPU harus memiliki hubungan dan kajian yang baik dengan media dan publik," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement