Sabtu 11 Dec 2010 08:39 WIB

Patrice Evra: Arsenal, Klub Besar yang Sedang Paceklik

Patrice Evra
Foto: AP
Patrice Evra

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Patrice Evra mengolok Arsenal 'sebagai pusat pelatihan sepak bola" sekaligus klub yang menghadapi "krisis" dalam penilaian pedasnya ditandingkan dengan Manchester United, lawan berikut dalam Liga Primer Inggris. Pemain bertahan asal Prancis ini menambahkan, meski Arsenal menduduki puncak, ia lebih meyakini Chelsea adalah rival utama untuk gelar musim ini.

Berbicara kepada TV Prancis, Canal+, Evra mengakui kemampuan Arsene Wenger. Namun ia juga menuding masa paceklik tropi yang dialami klub itu terus-menerus. Piring perak terakhir yang diperoleh Arsenal pada 2005 setelah mengalahkan MU, adalah salah satu bukti kritikan pedas Evra.

Ia bahkan menyatakan United bisa menerima kekalahan dari Arsenal di Old Trafford pada Senin tanpa perlu mengakui itu ketidakuntungan dalam perlombaan perebutan gelar. "Anda tonton pertandingan, anda pasti akan menikmati, namun apakah mereka akan memenangkan gelar di akhir?" ujarnya. "Itulah yang diingat orang-oang. Sudah lima tahun mereka tak memenangkan piala apa pun dan bagi klub sebesar Arsenal, itu adalah krisis," imbuhnya.

"Kita bisa kalah melawan mereka. Namun di akhir semuanya, apa yang bisa diraih Arsenal? Tidak ada. Tidak ada piala," ujar Evra. "Musuh utama kami adalah Chelsea. Kami lebih fokus dan peduli dengan hasil Chelsea ketimbang Arsenal, meski kami tahu Arsenal adalah tim besar yang dapat menekuk Chelsea, kami atau siapa pun," katanya.

Arsenal saat ini unggul satu poin di atas United dan berada di puncak klasemen sementara Liga  Primer, telah memainkan lebih banyak pertandingan, namun baru bisa memperlebar jarak empat poin bila menang dalam pertandingan Senin pekan depan. Tempat ketiga diduduki Chelsea, yang berpotensi mengalami kesulitan dari ancaman Totenham yang tengah mengincar dua kali kemenangan dari tujuh pertandingan terakahir.

sumber : Guardian
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement