REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Nasional Indonesia patut mewaspadai Filipina di semifinal Piala AFF 2010 pada Kamis (16/12). Maklum, sepakbola mereka kini sedang menuju kebangkitan setelah terkubur tanpa prestasi selama 88 tahun.

Rakyat Filipina selama ini hanya bisa membanggakan petinju Manny Pacquiao yang sukses menjadi juara dunia di delapan kelas berbeda. Di level Asia Tenggara, timnas basket Filipina juga sangat disegani.

Tapi, rakyat Filipina tidak pernah mendengar prestasi gemilang timnas sepakbola mereka yang terbilang tim tertua di Asia. Filipina melakoni debut internasionalnya saat kalah 1-2 dari China pada 1912. Filipina juga menjadi satu dari 12 negara pendiri Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) pada 1954.

Karena itu, sekitar 90 juta penduduk Filipina langsung kaget ketika timnasnya berhasil menembus semifinal Piala AFF 2010. Seperti dikutip situs affsuzukicup, masyarakat Filipina kini yakin sepakbola nasionalnya sedang menuju masa kebangkitan.

Sepakbola Filipina memang melakukan gebrakan besar dengan menaturalisasi sejumlah pemain kelahiran Inggris. Ada dua bersaudara Phil Younghusband dan James Younghusband; mantan defender Wimbledon, Rob Gier; gelandang Chris Greatwich; dan tentunya kiper Neil Etheridge yang kini membela Fulham.

''Saya pikir penting bagi kami untuk menjaga gelombang perubahan ini,'' kata Gier. ''Kami akan berusaha sekuat mungkin untuk mempertahankan momentum ini terus berjalan di Filipina.''

James Younghusband, yang sudah menetap di Manila selama bertahun-tahun, mengatakan bahwa Filipina memiliki potensi untuk menjadi raksasa sepakbola. Banyak warga Filipina yang menyukai olahraga sepakbola. ''Jadi, ini sangat memalukan jika tidak sarana yang memadai. Tapi, saya berharap perubahan bisa dimulai dari sekarang ini,'' katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika