Rabu 22 Dec 2010 23:03 WIB

Pacaran dengan Pria Arab, Perempuan Yahudi Diancam Dibunuh

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BAT YAM, ISRAEL--Sebuah deklarasi disampaikan para pria Yahudi terhadap lawan jenisnya. Dalam unjuk rasa yang dilakukan di Bat Yam pada Senin (20/12) tengah malam itu, mereka menentang keras upaya menjalin hubungan lebih dekat atau berpacaran dengan laki-laki yang berasal dari Arab.

Tidak hanya itu, para demonstran juga mengeluarkan kata-kata yang menghina Nabi Muhammad. Tidak cukup sampai disitu, mereka juga meneriakkan kata-kata rasis terhadap orang Arab. Jumlah para demonstran berkisar 200 orang. Salah satu demonstran berteriak, "Setiap wanita Yahudi yang pergi dengan seorang Arab harus dibunuh, setiap orang Yahudi yang menjual rumahnya ke orang Arab harus dibunuh.

Selama melakukan aksi unjuk rasa, sambil mengusung spanduk mereka meneriakkan, "Kami menginginkan sebuah Bat Yam khusus Yahudi." Para demonstran juga menghina nabi Muhammad SAW dan membuat komentar rasis terhadap orang-orang Arab dan orang-orang kudus mereka.

Polisi setempat diterjunkan untuk menjaga ketertiban. Namun, entah mengapa polisi tidak bertindak ketika para demonstran melontarkan komentar-komentar rasis. "Kami tidak rasis, kami hanya orang-orang Yahudi. Orang Arab datang dan mengambil anak perempuan kami. Kami tidak akan mengizinkannya," tegas salah seorang orator.

Moshe Ben-Zikri dari Eilat mengatakan 'perjuangan' tersebut dimulai tiga tahun yang lalu di Givat Ze'ev. "Ada 330 keluarga Arab sana, dan para perempuan Yahudi akan berjalan berkeliling dengan mereka secara bebas. Kami berjanji hal ini tidak akan terjadi lagi," tuturnya.

"Sama seperti dahulu kita memenangkan perang atas mereka, kita akan menang di Bat Yam. Kami juga tidak takut polisi, media atau orang-orang Arab -. kita hanya takut kepada Tuhan," ujarnya.

Salah satu penyelenggara acara, Bentzi Gupstein mengatakan kepada Ynet Ahad (19/12) malam, "Begitu banyak orang Arab berpacaran dengan wanita Yahudi, dan masyarakat sudah muak dengan itu."

Sementara itu dengan jarak yang cukup dekat, sekitar 200 anggota sayap kiri Yahudi dan warga Arab Bat Yam juga mengadakan mengadakan demonstrasi tandingan. Mereka melambai-lambaikan spanduk yang terbaca, "Kami muak dengan rasisme" dan "Yahudi dan Arab menolak untuk menjadi musuh".

Bat Yam merupakan sebuah kota di Israel yang terletak di pantai Laut Mediterania, sebelah selatan dari ibukota Israel, Tel Aviv.

sumber : www.ynetnews.com
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement