REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Kegagalan Firman Utina dalam melakukan eksekusi penalti masih meninggalkan teka-teki. Beberapa pihak menilai kapten timnas Indonesia mendapat tekanan sehingga tidak bisa tampil lepas dan gagal mengeksekusi penalti saat Indonesia menjamu Malaysia di laga final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (29/12) malam.
Firman membantah bahwa dirinya mendapat tekanan sehingga gagal mengeksekusi penalti. ''Soal penalti, saya tidak ada tekanan sama sekali. Saya sendiri yang mengambil keputusan mengambil penalti. Kalau memang gagal, ya seperti itulah sepakbola," kata Firman.
Firman gagal mengeksekusi penalti untuk membawa Indonesia memimpin ketika pertandingan memasuki menit 18. Tendangan penaltinya mampu ditangkap oleh penjaga gawang Malaysia, Khairul Fahmi Bin Che Mat, yang tampil gemilang melakukan aksi penyelamatan. Tembakan penalti Firman menyisir lemah di kiri bawah gawang Che Mat.
Firman pun digantikan Eka Ramdani setelah Indonesia tertinggal 0-1 lewat gol Mohd Safee Sali pada menit 53. Meski sedih karena gagal membawa Indonesia juara Piala AFF 2010, Firman dapat sedikit tersenyum karena berhasil menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik.
Dia mengaku terkejut mendapat penghargaan Most Valuable Player AFF 2010. “Terus terang saya cukup kaget mendapat gelar ini. Sebenarnya saya lebih mengharapkan gelar juara di sini, namun ya kita gagal,'' katanya.