REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satria Muda Britama sukses mengatasi tekanan pada laga hidup mati melawan Brunei Barracudas, Ahad (2/1). Tim asuhan Octaviarro 'Ocky' Romely Tamtelahitu tersebut menjungkalkan Barracudas 87-70 di hadapan pendukungnya sekaligus membuat peluang ke babak playoff ASEAN Basketball League (ABL) tetap hidup.
Bertanding di Brunei Indoor Stadium, Satria Muda sempat tampil buruk di paruh pertama dengan buruknya akurasi tembakan. Kunci kemenangan Satria Muda kembali terjadi di paruh kedua. sebuah tembakan tiga angka dari Marlon Legaspie di awal kuarter ketiga membawa Satria Muda berhasil unggul atas Barracudas untuk pertama kalinya sepanjang pertandingan tersebut. Setelah unggul 44-42, Francis Adriano dkk berhasil mempertahankan permainan dan akhirnya memenangi pertandingan
"Kami berhasil menang, tapi masih harus berjuang untuk mendapatkan tiket terakhir ke playoff. Kami hampir berada di sana," kata Point Guard Satria Muda, Mario Wuysang, yang pada pertandingan tersebut menyumbangkan 19 poin dan 7 assists.
Marcus Morrison menjadi pencetak poin tertinggi dengan 22 angka, sedangkan Antoine Broxsie mencetak double-double dengan 14 poin dan 12 rebounds. Francis 'Kiko' Adriano dan pemain baru, Ricky Ricafuente, masing-masing mencetak 12 angka. Kiko juga sukses membukukan 8 rebounds dan 7 assists.
Sedangkan di kubu Barracudas, duo Amerika Serikat, Chris Commons dan Christophet Garnett, menjadi penampil terbaik. Commons memimpin dengan 23 angka, 5 rebounds dan 5 assists, sedangkan Garnet menyumbang 22 poin dan 12 rebounds, sedangkan Chester Tolomia dengan 12 angka.
Barracudas memimpin sepanjang paruh pertama. Tembakan tiga angka Chester Tolomia membuka angka pertama bagi Barracudas, namun Legaspie berhasil menyamakan kedudukan 3-3 di awal kuarter pertama. Barracudas sempat memimpin 10-3 ketika pertandingan baru berjalan 1,5 menit.
Satria Muda berusaha mengejar dan hanya tertinggal satu poin ketika Barracudas menutup kuarter pertama dengan 22-19. Pada kuarter kedua, kedua tim mencetak angka sama, yaitu 18 poin. Sebuah tembakan Ramsey Williams gagal menemui sasaran dan dan Barracudas tetap hanya unggul tiga poin, 40 – 37, untuk menutup paruh kedua.
Setelah jeda, Satria Muda langsung tancap gas dengan mencetak tujuh poin berturut-turut untuk unggul 44-42. Selanjutnya, Satria Muda tidak memberi kesempatan pada Barracudas untuk mengembangkan permainan. Morrison dkk mencetak 29 angka pada kuarter ketiga, sedangkan Barracudas hanya membuat 17 poin. Kondisi tersebut berlanjut di kuarter keempat.
Ketika pertandingan menyisakan 29 detik, Md Jamri Ramlee sempat mencoba melakukan tembakan tiga angka, namun gagal. Satria Muda pun sukses mencatat kemenangan ketiga berturut-turut dan yang pertama atas Barracudas.
"Pada paruh kedua, kita mengontrol defensive rebound dan field goal. Semua pemain sudah bekerja sekuat tenaga. Semua pujian untuk mereka. Tapi, kita masih butuh kemenangan lagi untuk lolos ke babak playoff," kata Ocky.
Satria Muda yang unggul head-to-head berpeluang menggeser Singapore Slingers dari posisi empat bila tim asal Negeri Singa tersebut gagal mengatasi Westport KL Dragons di Kuala Lumpur, Rabu (5/1). Satria Muda sendiri masih harus memenangi dua pertandingan tersisa melawan Chang Thailand Slammers, Sabtu (8/1), dan AirAsia Philippine Patriots, Sabtu (15/1).
Bagi Barracudas, hasil ini membuat mereka semakin terperosok di posisi akhir klasemen sementara. Barracudas yang hanya mengemas tiga kemenangan dari 13 pertandingan juga dipastikan tersingkir dari persaingan ke babak playoffs.