REPUBLIKA.CO.ID,MALANG – Teka-teki sikap pemain tim nasional Garuda Indonesia pada Piala AFF 2010, Irfan Bachdim, akhirnya terjawab. Irfan bersama Kim Kurniawan akhirnya memastikan diri untuk bertahan bersama Persema Malang di Liga Primer Indonesia.
Dalam temu suporter dan jumpa pers di Ruang Majapahit, Balaikota Malang, Irfan yang merupakan keturunan Indonesia-Belanda ini mengaku bangga bisa bermain di Indonesia. ‘’Saya sangat bangga bisa bermain di Indoneia,’’ tegas dia.
Kebanggan itu, kata dia, tidak bisa diukur dengan materi. Alasannya, bisa bermain di tanah kelahiran ayahnya, Noval Bahdim, ini memberikan kepuasan tersendiri. Apalagi, papar putera dari pasangan Noval Bachdim-Hester van Dijic ini, bisa memperkuat Persema bahkan timnas Garuda Indonesia.
‘’Saya sudah merasa cocok bermain di Indonesia. Di sini saya diterima dengan baik dan disambut dengan luar biasa,'' katanya. ''Saya merasa nyaman berkarier sepakbola di Indonesia. Ini sudah merupakan pilihan yang tepat bagi saya.’’
Makanya, cucu dari mantan pemain Persema, Ali Bachdim ini, tidak merasa risau dengan ancaman PSSI yang akan mencoretnya dari timnas Indonesia jika memperkuat klub-klub bukan peserta Liga Super Indonesia (ISL), seperti Persema. Dia tidak mempedulikan ancaman PSSI yang tidak bakal memakainya untuk timnas Indonesia. Alasan Irfan yang bisa bermain di posisi striker, sayap dan gelandang ini, karena yakin di Persema bisa mengembangkan kariernya di dunia sepakbola.