REPUBLIKA.CO.ID,SOLO – Menanggapi wacana dikeluarkannya pembiayaan klub sepak bola dari APBD, Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menanggapinya secara antusias. Ketua umum Persis Solo dan ketua umum PSSI Solo ini sepakat 100 persen dengan wacana tersebut.
Menurutnya, dikeluarkannya pembiayaan Persis Solo dari APBD akan mempermudah Pemkot Solo dalam menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan (LPJ) Pemkot.
Menurutnya, jika memang Persis Solo kelak tidak lagi dibiayai APBD, 30 persen kehidupan klub dapat ditopang dari kompetisi yang diikuti timnya. Sementara 70 persen sisanya dapat dihimpun dari kalangan pengusaha Kota Solo yang tertarik dengan persepakbolaan tanah air. “Saya yakin Persis Solo maupun klub lokal tiap daerah mampu hidup tanpa APBD,” terang Rudy.
Selama ini, tambahnya, komunikasi dan koordinasi antara klub dan kalangan pengusaha dinilai kurang dekat sehingga belum terjalin hubungan yang saling menguntungkan.
Ia bahkan rela jika kepemilikan klub Persis Solo diambil alih oleh pengusaha. Menurutnya, pengelolaan klub yang profesional dapat meningkatkan kualitas persepakbolaan nasional.
Pengeluaran klub selama ini selalu habis dipakai untuk membeli pemain dan pelatih serta akomodasi saat melakukan pertandingan.