Rabu 19 Jan 2011 17:26 WIB
ISL vs LPI

Menpora: PSSI Harus Akui LPI

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Didi Purwadi
PSSI-LPI
Foto: screenshoot/KPO
PSSI-LPI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Menpora Andi Mallarangeng mengatakan bahwa dia telah meminta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk menengahi konflik yang terjadi antara PSSI dengan LPI (Liga Primer Indonesia). Harapannya PSSI pada akhirnya mengakui LPI sehingga masalah selesai.

''Mudah-mudahan masalah tersebut segera selesai. Yang terpenting kualitas sepakbola kita semakin meningkat dan timnas Indonesia semakin kuat,'' ujar Andi dalam rapat dengar pendapat di Komisi X DPR, Rabu (19/1).

PSSI, yang semula melarang LPI, kini berubah dengan membiarkan LPI tetap berjalan. Induk organisasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut mengaku tidak memiliki otoritas untuk melarang kompetisi tersebut.

"PSSI tidak boleh melarang kompetisi, tapi soal pengakuan itu harus,'' kata Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes. ''Mereka (LPI) silahkan berjalan. Tapi, sikap kami tidak mengakui LPI.''

Sikap PSSI ini jelas sungguh aneh. Karena, mereka sebelumnya sibuk melarang pelaksanaan LPI yang saat itu akan menggelar laga pembukanya di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1). PSSI saat itu sempat meminta Mabes Polri untuk melarang pertandingan perdana LPI yang mempertemukan tuan rumah Solo FC lawan Persema Malang.

Sikap PSSI yang melarang LPI itu kini berubah. Organisasi yang sudah tujuh tahun dipimpin oleh Nurdin Halid itu kini justru mengaku tidak berhak mengeluarkan larangan.

Namun demikian, kata Nugraha, PSSI tetap tegas untuk tidak mengakui keberadaan LPI. Sebab, tidak boleh ada dua kompetisi profesional bergulir dalam sebuah federasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement