REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG-- Seorang mahasiswa asal Kota Semarang, Jawa Tengah, bernama Lutfichakim (25) yang kuliah di Fakultas Syariah Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya pascakerusuhan di negara tersebut.
Menurut keterangan kakak kandung Lutfichakim, Zaenal Abidin (27), yang ditemui di rumah orang tuanya di Kampung Karangasem Nomor 34 RT 01 RW 01, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Semarang, Selasa, pihak keluarga terakhir berhubungan melalui internet sekitar satu minggu yang lalu sebelum terjadi kerusuhan.
"Setelah itu setiap kali saya mencoba menghubungi Lutfi selalu tidak bisa, baik melalui telepon seluler maupun internet," katanya yang mewakili pihak keluarga bersama dengan kakak kandungnya Nurochman (35).
Ia mengatakan, pada tahun 2007 anak bungsu dari enam bersaudara tersebut kuliah di Kairo, Mesir, setelah mendapat beasiswa dari pemerintah dan akan kembali ke Indonesia pada 2011.
Selama kuliah di Universitas Al Azhar, katanya, Lutfichakim yang belum menikah tersebut tinggal di asrama mahasiswa di daerah Madinah.
"Pihak keluarga sebenarnya yakin kalau Lutfichakim dalam keadaan selamat, namun jika belum melihat kondisi langsung kami masih belum percaya," ujarnya. Selain terus mencoba menghubungi Lutfichakim melalui telepon, pihak keluarga juga berusaha menghubungi nomor "call center" yang ada di beberapa media massa untuk mencari tahu keberadaan yang bersangkutan namun belum membuahkan hasil.
Istikomah (65), ibu kandung Lutfichakim yang sudah berusia lanjut mengaku sangat mengkhawatirkan salah seorang anaknya tersebut dan berharap yang bersangkutan segera pulang ke rumah dalam keadaan selamat. "Saya berharap anak saya dapat segera pulang dengan selamat," kata Istikomah sambil memegang foto Lutfichakim.