Kamis 03 Feb 2011 20:53 WIB

Imanda Bukan Lagi WNI

Rep: EH Ismail/ Red: Stevy Maradona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Kabar kematian seorang dokter asal Indonesia, Imanda Amalia (28 tahun), di tengah-tengah aksi demonstrasi di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir, belum terkonfirmasi sampai Kamis (3/2) petang.

Kementerian Luar Negeri maupun Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, sama-sama memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan tewas selama ada aksi demonstrasi penolakan pemerintah di Mesir.

Kabar kematian Imanda Amalia bermula dari akun facebook Science of Universe yang kemudian dihapus oleh administrator akun tersebut. Namun dari seorang teman Imanda bernama Putra Coztumize, diperoleh informasi juka Imanda bukan lagi WNI.

Putra menyatakan, kepastian status kewarganegaraan Imanda merupakan pengakuan Imanda sendiri kepada Putra. Satu tahun lalu, kata Putra, Imanda pernah pergi bertugas ke Somalia menjadi tenaga dokter bantuan kemanusiaan dari UNHCR Australia.

“Saya pernah tanya, kamu ke somalia bantuan dari negara mana? Manda jawab, saya ke Somalia dari UNHCR Australia karena saya sudah menjadi warga australia,” papar Putra kepada Republika, Kamis (3/2).

Putra menambahkan, Imanda merupakan anak dari suami-istri beda kebangsaan yang sama-sama berprofesi sebagai dokter. “Bapaknya orang Indonesia, ibunya orang Australia. Mereka sekarang dokter di Australia, sementara kakeknya tinggal di Jerman.”

Saat di Indonesia, lanjut Putra, Imanda berkuliah di Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement