REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Mantan Panglima TNI, Endiartono Sutarto, mengatakan janganlah PSSI dipimpin Nurdin Halid lagi. Menjelang pemilihan ketua umum PSSI 2011, masyarakat Indonesia menginginkan agar pemimpin PSSI nantinya harus benar-benar orang yang rela mengorbankan jiwa dan pikirannya untuk kemajuan sepakbola di Indonesia. Untuk itu, diperlukan figur yang pantas.
Tiga nama telah muncul saat ini dalam bursa adalah incumbent Nurdin Halid, pengusaha nasional Nirwan Dermawan Bakrie dan kepala staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal George Toisutta. Dari ketiga nama itu, mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Endiartono Sutarto menyebutkan, sosok Toisutta yang paling pantas untuk mengubah PSSI mendatang.
"Kalau menurut saya Ketua PSSI jangan Nurdin Halid lagi, karena apa yang telah dia lakukan tidak memperbaiki PSSI dan tidak mengalami perubahan yang diinginkan masyarakat. Selama dua periode yang dipimpin oleh Nurdin, PSSI tidak mempunyai prestasi apapun," tegas Endriartono.
Mantan Panglima TNI-AD ini juga menyebutkan, demi kejayaan PSSI di masa mendatang, janganlah PSSI ini dipimpin Nurdin lagi. "Nurdin saat ini bermasalah, jadi tidak pantas PSSI ini dipegang kembali oleh dia. Mau dibawa ke mana PSSI ini oleh Nurdin untuk mendapatkan setetes air guna memenuhi harapan masyarakat?" tanya Endriartono.
Bukan karena saya TNI sehingga saya memilih Toisutta, kata mantan Komandan Paspampres ini, namun karena saya menilai Toisutta memang mempunyai dasar di persepakbolaan sejak muda dan sosoknya sudah tidak asing lagi.
"Semoga Toisutta dapat mengembangkan PSSI di masa mendatang, apalagi dalam waktu dekat dia akan mengakhiri tugasnya sebagai tentara. Jadi dia pasti akan serius mengurus PSSI," kata Endiartono dengan yakin.
Endiartono juga tidak mendukung sosok Nirwan Dermawan Bakrie karena sosok tersebut adalah seorang pengusaha yang nantinya bisa menghambat kemajuan PSSI. "Sosok Nirwan adalah seorang pengusaha, jadi nantinya pemikiran dia terpecah karena usahanya. Jadi sebaiknya Nirwan jangan memimpin PSSI," jelas Endriartono.