REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Kabar Presiden Hosni Mubarak akan mundur dari kursi kepresidenan rupanya sudah ditebak oleh Badan Intelejen Amerika Serikat, CIA. Direktur CIA, Leon Panetta, mengatakan di depan Kongres AS bahwa mereka mendapat informasi valid soal mundurnya Mubarak.
"Sangat mungkin Mubarak akan mundur Kamis malam," kata Panetta, seperti dikutip CNN, Jumat. "Mundurnya Mubarak akan sangat penting bagi Mesir untuk bertransisi lebih baik," lanjut dia.
CIA menegaskan terus memonitor lekat peristiwa yang terjadi di Mesir. "Kami belum tahu pasti bagaimana transisi kekuasaan ini berlangsung, tapi kemungkinan Mubarak akan menyerahkan kekuasaan pada Wapres Omar Suleiman," lanjut dia.
Namun dalam konstitusi Mesir dimandatkan, bila Presiden mundur maka yang menjadi pemimpin negara bukanlah Wapres melainkan Ketua Parlemen.
Sementara Juru Bicara Gedung Putih, Robert Gibss, mengatakan Presiden Barack Obama juga menantikan kejelasan situasi di Mesir. "Presiden menonton siaran yang sama dengan Anda. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi di sana," katanya.