REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Penguasa militer baru Mesir mengatakan bahwa kabinet saat ini akan bertahan hingga kebinet baru dibentuk. Mesir akan menghormati perjanjian-perjanjian internasional. Pernyataan ini menjamin kembali keharmonisan hubungan Mesir dengan Israel dan Amerika Serikat.
"Pemerintah sekarang ini dan para gubernur akan bekerja untuk mengatur urusan hingga pembentukan pemerintah baru," kata seorang pejabat senior militer dalam satu pernyataan sehari setelah presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri pada Jumat (11/2). "Republik Arab Mesir berkomitmen pada semua kewajiban dan perjanjian regional dan internasional."
Perjanjian-perjanjian Mesir itu termasuk perjanjian perdamaian 1979 dengan sekutu Amerika Serikat dan Israel. Kedua negara itu telah menyaksikan perkembangan Mesir dengan kekhawatiran.
Militer juga mengumumkan bahwa mereka akan mejamin transisi kekuasaan berjalan damai. Ini dalam kerangka kerja sistem yang bebas dan demokratik. Sistem yang akan memungkinkan kekuasaan sipil terpilih untuk membangun negara demokratis dan bebas.