Kamis 03 Mar 2011 18:02 WIB

Polri Imbau Nurdin Halid Melapor Bila Ada Ancaman

Nurdin Halid
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Nurdin Halid

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kepolisian RI mengimbau Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Nurdin Halid, untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat bila memang menerima ancaman.

"Kita mengimbau kepada Bapak Nurdin Halid. Kalau memang ada hal-hal yang dirasakan mengancam, itu segera dilaporkan kepada kita dan akan dipantau terus," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Kamis (3/3).

Pada prinsipnya, siapapun semua warga negara apabila merasa mendapat ancaman, teror, intimidasi, tentunya dapat menyampaikan laporan kepada pihak kepolisian. "Laporan dapat dilakukan di tingkat polres, polda dan Mabes Polri,'' kata Boy Rafli. ''Jadi, kita menunggu untuk mendapat keterangan lebih lanjut terkait adanya ancaman-ancaman."

Pernyataan Boy Rafli ini terkait pernyataan Nurdin yang meminta perlindungan dari Komisi X DPR RI karena dirinya dan keluarga terancam akan dibunuh terkait kemelut yang melanda PSSI menjelang Kongres PSSI. Nurdin menyampaikan Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang dipimpin oleh Ketua komisi X, Mahyudin (FPD), di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (1/3).

Nurdin mengaku siap mengungkap tabir tersebut asal dirinya memperoleh perlindungan dari Komisi X yang membidangi olahraga dan pendidikan. Nurdin siap menyebutkan nama pejabat negara atau menteri yang mengancam akan membunuhnya. Ancaman itu disampaikan melalui pesan singkat dan telepon.

"Jiwa saya terancam akan dibunuh. Saya dan keluarga juga terima sms akan dibunuh. Beberapa pengurus PSSI daerah juga diancam akan dibunuh," ujar Nurdin Halid dengan mata berkaca-kaca didampingi Sekjen PSSI Noegraha Besoes dan seluruh jajaran pengurus PSSI.

Nurdin juga mengaku siap mengungkap identitas para pengancamnya yang diduga berasal dari pejabat negara maupun menteri. Itu asalkan dirinya memperoleh perlindungan dari DPR.

"Saya siap buka-bukaan asal DPR mau melindungi saya. Saya minta jaminan,'' katanya. ''Apa pun saya siap buka. Siapa menteri yang ancam saya itu akan saya buka! Siapa pejabat tinggi yang ancam saya itu akan saya buka! Saya akan buka semua, kapan ancaman itu, hari apa, jam berapa, saya buka! Soal hidup saya serahkan ke Allah SWT,"

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement