REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Masyarakat Indonesia tampaknya harus bersabar untuk melihat kapten timnas Belanda di Piala Dunia 2010, Giovanni van Bronckhorst, datang ke Tanah Air. Kedatangan pemain yang pernah merumput di Arsenal, Barcelona, dan Feyenoord itu ditunda lantaran ketidaksiapan panitia Program Indonesia Tanah Air Beta (ITAB).
"Panitia Indonesia Tanah Air Beta telah memutuskan menunda kedatangan Giovanni van Bronckhorst sampai waktu yang belum ditentukan. Penundaan ini berkaitan dengan kondisi kesiapan teknis penyelenggara kegiatan. Kami mohon maaf kepada para pecinta bola yang telah kangen menyaksikan kehadiran Giovanni, " ujar Ketua Pelaksana Program ITAB, Amril Buomona, melalui surat elektroniknya kepada Republika.
Van Bronckhorst sebelumnya dijadwalkan datang pada Kamis (17/3) ini. Dia sebelumnya direncanakan akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara. Dia juga akan menghadiri laga persahabatan antara Tim Sepakbola Keturunan Maluku Belanda dan Timnas U-23 di Stadion Gelora Bung Karno.
Sebanyak 20 pemain bola Belanda berdarah Maluku yang tergabung dalam tim De Jong Indonesia akan bertolak ke Jakarta pada Jumat (18/3). Mereka sebelumnya berada di Ambon sejak 13 Maret lalu. Mereka telah melakoni sejumlah agenda Program ITAB. Beberapa di antaranya adalah coaching clinic yang diikuti oleh 60 pemain usia muda; workshop yang dihadiri oleh 100 stakeholders sepakbola di Maluku; pertandingan persahabatan melawan Maluku All Star; dan pemecahan rekor menggiring bola terbanyak di Stadion Mandala Remaja Ambon.
Pada Sabtu (19/3) nanti, De Jong Indonesia dijadwalkan melakukan ramah tamah dengan beberapa pejabat pemerintah dan kegiatan temu kangen dengan masyarakat Maluku di Jakarta. De Jong Indonesia direncanakan akan kembali ke Belanda pada 24 Maret.