Jumat 18 Mar 2011 22:09 WIB

Eros: Nurdin Halid Jauhkan Sepakbola dari Rakyat

Nurdin Halid
Foto: antara
Nurdin Halid

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Eros Djarot, budayawan dan politisi, menyatakan Nurdin Halid telah menjauhkan sepakbola dari rakyat. Sebagai implikasi memisahkan bola dari rakyat, maka hal tersebut sudah menjadi kejahatan kebudayaan.

"Bola itu tumbuh dan lahir dari rakyat. Tetapi sayangnya, Mas Nurdin ini justru telah menjauhkan rakyat dari bola dan itu adalah termasuk kejahatan kebudayaan. Indikasi itu bisa terlihat dengan lahirnya buku ini," kata Eros saat berbicara di acara bedah buku 'Dosa Dosa Nurdin Halid' karya Erwiyantoro di Solo, Jumat (18/3).

Untuk itu, ia berharap para pemimpin PSSI bisa mengembalikan hakikat sepakbola itu untuk rakyat. "Kembalikanlah sepakbola itu ke tangan rakyat, bukan ke tangan SBY, Andi Malaranggeng atau yang lainnya," ujarnya.

Ia juga menyebut kepemimpinan yang ada di PSSI itu sebagai miniatur kecil dari pola mempertahankan kekuasaan. "Lihat saja bagaimana mereka (PSSI) berupaya mempermainkan konstitusi (Statuta PSSI). Padahal, hal itu bukanlah permainan rakyat,'' katanya. "Ini juga yang tercermin di dunia politik kita yang berusaha mempermainkan konstitusi untuk mempertahankan kekuasaannya."

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
sumber : goal.com
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement