REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Sukardi Rinakit, analis politik dari Sugeng Sariadi Syndicate, menyebut antara PSSI dan dunia politik memiliki satu kesamaan. Keduanya dinilai sebagai sesuatu yang sontoloyo karena tidak memiliki manfaat bagi kemaslahatan.
Pendapat tersebut diungkapkannya dalam acara bedah buku 'Dosa Dosa Nurdin Halid' di Solo, Jumat (18/3). "Jika meminjam satu istilah yang ada di dalam buku ini, PSSI sekarang ini sontoloyo. Sama seperti parpol (partai politik) yang tidak ada manfaatnya," kata Sukardi.
Dia juga menyatakan PSSI selama di bawah kepemimpinan Nurdin Halid tidak bisa membangkitkan optimisme kebangsaan. Padahal, kata dia, ketika Rusia kehilangan kebanggaan akibat perestroika langkah yang dilakukan Presiden Vladimir Putin adalah membangun kembali dunia sepakbola.
"Dia melakukannya dengan mendatangkan Guus Hiddink dan hasilnya Rusia bisa tampil di (putaran) final Piala Eropa 2008," katanya. "Di situ jelas terlihat optimisme tersebut ternyata bisa dibangun lewat sepakbola. Tetapi sayangnya, PSSI selama ini gagal membangun optimisme tersebut."