REPUBLIKA.CO.ID,PARIS - Playmaker timnas Prancis, Franck Ribery, mengaku khilaf dan meminta maaf karena dirinya telah memimpin sikap sejumlah pemain yang membelot saat perhelatan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Pernyataan itu dikemukakan saat ia kembali bergabung dalam skuad timnas beberapa saat lalu.
Sejumlah pemain ikut melakukan aksi boikot dengan menolak melakukan latihan menyusul tindakan mantan pelatih Raymond Domenech yang "memecat" Nicolas Anelka dari skuad. Prancis gagal total di Piala Dunia 2010. Mereka harus tersingkir di fase grup tanpa meraih kemenangan satu pertandingan pun.
Ribery mengaku bersalah atas tindakan tersebut. Pernyataan maaf tersebut dilansir FFF (Federasi Sepkabola Prancis) dan dipublikasikan oleh France Football.
"Tampak jelas, saya mengalami tahun 2010 yang menyedihkan. Saya tak ingin menyalahkan cedera yang sempat melekat terhadap diri saya. Tapi, dalam kehidupan pribadi saya, sikap saya sebagai seorang pesepakbola, saya telah melakukan sejumlah tindakan buruk,'' katanya. ''Saya telah menyakiti seseorang, seseorang yang sesungguhnya sangat dekat dengan saya. Saya kecewa, dan bahkan merasa terpukul. Saya ingin meminta maaf.''