REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC mengambil tindakan tegas 'memecat' bek muda Rahmat Latief karena alasan indisipliner. Namun, Rahmat menapik bahwa dirinya bukan dipecat tapi mengundurkan diri.
Sejak pemanggilan seleksi Timnas U-23 pada awal Januari lalu, manajemen mengklaim Latief tidak pernah kembali ke tim. Latief baru bergabung ke tim Sriwijaya dua hari lalu. Dia memberikan alasan kepada pelatih bahwa sedang beristirahat setelah menjalani operasi gigi.
Manajemen klub menolak alasan tersebut sehingga akhirnya memecat Rahmat. Tapi, Rahmat membantah dipecat. Tetapi, seperti dikutip situs sriwijaya-fc.com, dirinya yang mengambil inisiatif untuk mundur lantaran posisinya memang tidak jelas di dalam tim.
Rahmat merasa tidak pernah merasa masuk dalam skema permainan Kolev. "Sebab, saya tidak masuk dalam tipe permainan yang disukai (pelatih Ivan) Kolev. Dari pada tidak ada kepastian, maka saya yang memutuskan agar ada kejelasan,'' ujarnya.
Rahmat juga membantah dirinya melakukan tindakan indisipliner. Sebab, dia pergi ke Makasar hanya dua minggu saja dan kemudian kembali ke timnas. ''Saya pergi juga izin operasi gigi di Makasar karena di sana alatnya lebih lengkap," jelasnya.