REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk berencana menambah modal Bank Syariah Mandiri (BSM) hingga Rp 200 miliar. Direktur Utama Mandiri, Sunarso, mengatakan rencana tersebut akan dilakukan pada 2011 ini.

''Kita berkomitmen untuk memajukan anak perusahaan kita,''katanya. ''Kita akan tambah modalnya agar perusahaan ini bisa semakin tumbuh ke depannya.''

Menurut Sunarso, Mandiri pada 2011 ini berencana menambah modal BSM sebesar Rp 200 miliar. Pada 2008, Mandiri juga pernah menambah modal BSM dengan kisaran Rp 200 miliar.

''Tak hanya itu, kita juga akan melakukan sejumlah kebijakan lainnya,'' katanya. ''Kita harapkan ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi syariah.''

Direktur BSM, Sugiharto, mengamini langkah pemberian tambahan modal untuk BSM tersebut. Menurutnya modal tersebut akan diberikan bank Mandiri kepada BSM dalam waktu dekat ini. ''Kedepannya, kami juga menargetkan pertumbuhan perbankan hingga 30 persen,'' ujarnya. Meski enggan menyebutkan jumlah, ia mengaku BSM akan membuat sejumlah jaringan baru di sejumlah wilayah di tanah air.

Per November 2010, BSM berhasil melampaui target pencapaian bisnis hingga 112 persen. BSM mencatat aset tumbuh hingga Rp 29,37 triliun dengan pembiayaan Rp 22,79 triliun. Sementara, dana pihak ketiga

(DPK) mencapai Rp 26,09 triliun.

Khusus untuk pembiayaan, sebagian besar disalurkan pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pembiayaan UKM mencapai 68,97 persen atau Rp 15,72 triliun. Sementara sisanya 31,03 persen atau Rp 7,07 triliun dialihkan pada korporasi.

Per Desember 2010, outlet BSM berjumlah 510 unit. Ini terdiri dari 108 kantor cabang, 237 kantor cabang pembantu, 32 kantor kas, 52 konter layanan syariah, 44 paymen poin, 13 kas keliling dan 14 gerai online.

Ikuti Whatsapp Channel Republika