KOTA METRO--Serangan virus flu burung (avian influenza) kembali marak di Kota Metro, Provinsi Lampung, seiring ditemukannya sejumlah ayam yang mati mendadak dalam sepekan terakhir.
"Berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan di Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, sebanyak 23 ayam yang mati tersebut positif terjangkit flu burung," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Metro, Vita Maharjanti, di Metro Pusat, Kota Metro, Minggu (28/3)
Menurut dia, pihaknya telah melakukan pendekatan kepada warga untuk memusnahkan ternak ayam yang tertular virus AI, namun upaya itu belum membuahkan hasil.
"Warga masih berharap kalau ayam yang masih hidup tersebut akan kembali sehat. Padahal, jika kondisi tersebut tetap dibiarkan, virus AI akan dapat menyebar dan membahayakan keselamatan manusia," jelasnya.
Seperti diketahui, belum lama ini petugas Dinas Peternakan (Disnak) Kota Metro telah memusnahkan ratusan ternak ayam yang teridentifikasi virus AI itu.
Adapun pemusnahan ternak ayam yang dilakukan, antara lain di Kelurahan Ganjarasri, Metro Barat (26 ekor), Kelurahan Margodadi, Metro Selatan (21 ekor). Kemudian di Kecamatan Iringmulyo, Metro Timur (satu ekor), Kelurahan Mulyojati, Metro Barat (92 ekor) dan Kelurahan Hadimulyo Timur (25 ekor). "Ratusan ayam telah dimusnahkan, supaya tidak menular ke sejumlah daerah lain," ungkapnya.
Untuk menekan penyebaran virus AI itu, lanjut Vita, Disnak Kota Metro telah menggelar penyuluhan cara pencegahan dan penanganan unggas yang terinfeksi.
Kemudian, menyiagakan tim partisipatory desease surveylance (PDS) dan partisipatory desease response (PDR), yang diharapkan bisa memantau daerah yang tertular AI itu. "Tim dibekali peralatan untuk mendeteksi keberadaan virus AI dan langsung mengambil tindakan bila menemukan kasus flu burung itu," katanya menambahkan.