Senin 21 Feb 2011 21:43 WIB

Lebih Dari 15 Jam, Operasi Pemisahan Kembar Siam Asal Jombang

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Operasi pemisahan kembar siam dempet pinggul asal Jombang, Jawa Timur, Rochman-Rochim, diperkirakan berlangsung lebih dari 15 jam.

Anggota tim kembar siam RSU dr Soetomo, Surabaya, Prof Dr dr David S Perdanakusuma SpBP(K), Senin, menjelaskan operasi pemisahan dan rekonstruksi pasca-pemisahan akan membutuhkan waktu lama.

"Itu karena banyak yang harus diperhatikan untuk menghindari kecacatan maupun akibat fatal lainnya. Fokus utama tetap pada operasi pemisahan karena prosesnya sangat rumit dan panjang," katanya.

Menjelang operasi pemisahan pada 26 Februari mendatang, katanya, kedua bayi dipisahkan dalam posisi tengkurap. Pada tahap pertama, pemisahan dilakukan pada tulang duduk yang menempel. Tahap ini dilakukan tim dokter bedah tulang dengan didampingi tim dokter bedah plastik.

Tahap berikutnya, giliran tim bedah syaraf yang menangani operasi untuk memisahkan syaraf dan pembuluh darah masing-masing bayi. "Kami harus sangat hati-hati. Kesalahan pemotongan syaraf bisa menyebabkan kelumpuhan. Begitu juga jika salah memotong pembuluh darah, akan bisa terjadi perdarahan hebat," paparnya.

Setelah pemisahan syaraf dan pembuluh darah usai, maka giliran tim dokter bedah anak yang melakukan pemisahan "rectum", saluran kencing, dan anus.

Sementara, Ketua Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSU dr. Soetomo, dr. Agus Harianto SpA(K), mengatakan sebelum menjalani operasi pemisahan, Rochman-Rochim masih akan diperiksa lagi, Rabu (23/2).

Anak pasangan Anis Mulyo-Supinah kini menjalani pemeriksaan "dopler" untuk mengetahui ketebalan pembuluh darah besar di bagian belakang tubuh. "Ini diperlukan agar tim dokter mengetahui kedalaman pembuluh darah ketika melakukan sayatan," tukasnya

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement