REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Hal berbau ramah lingkungan seharusnya konsisten dengan misi yang diusung. Ironisnya, sebuah studi Inggris mengungkap tas bertemakan ramah lingkungan disinyalir berbahaya bagi kesehatan lantaran memancing kedatangan bakteri berbahaya.
Hasil pengujian terhadap konsumen terungkap bahwa separuh tas ramah lingkungan berisi jejak racun mematikan dari E.coli, yang menewaskan 26 orang di Skotlandia pada tahun 1996. Tes yang dilakukan juga mengungkap tas tersebut juga mengandung bakteri salmonella. Karena itu peneliti meminta konsumen untuk membersihkan tas dan diseterika dengan temperatur tinggi.
Sayangnya, peneliti tidak mencatat penyebaran tas tersebut sudah mencakup wilayah mana saja. Padahal peneliti telah memperkirakan bakteri yang terkandung dalam tas tersebut cukup untuk menyebabkan persoalan kesehatan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Professor Charles Gerba, pemimpin riset dari University of Arizona mengatakan hasil temuannya perlu mendapatkan perhatian serius. "Konsumen perlu diingatkan dengan resiko itu dan diharapkan mereka membersihkan tas-tas ramah lingkungan secara rutin," tuturnya.
Sebelumnya, tim riset yang berasal dari University of Arizona, melakukan pengecekan terhadap 84 tas ramah lingkungan. Dalam tas tersebut peneliti terkejut lantaran menemukan bakteri berbahaya macam E.Coli dan Salmonella. Konon, kedua bakteri ini merupakan jenis bakteri yang banyak memakan korban di Inggris