REPUBLIKA.CO.ID,TANGSEL--Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, menyayangkan pemilihan lokasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah di Kecamatan Pamulang, karena sudah banyak rumah sakit. "Di wilayah Pamulang sudah banyak rumah sakit, jadi seharusnya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) jangan di situ," kata anggota Komisi D DPRD Kota Tangsel M Saleh Asnawi di Tangerang, Kamis.
Menurut dia, dengan berada di Pamulang maka pelayanan RSUD itu tidak akan maksimal, karena banyak rumah sakit lain yang juga memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. "Seharusnya penunjukkan lokasi pembangunan RSUD melihat daerah yang belum banyak berdiri rumahsakit, seperti di Kecamatan Setu, sehinga RSUD bisa memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal pada masyarakat," ujarnya.
DPRD, kata dia, sebenarnya bisa saja engajukan peninjaun kembali lokasi pembangunan fasilitas umum itu, namun tidak akan dilakukan karena pembangunannya sudah dimulai. Saat ini, kata dia, DPRD akan lebif fokus melakukan pengawasan terhadap jalannya pembangunan RSUD tersebut. "Meskipun proses pembangunan RSUD tersebut menggunakan peraturan wali kota namun DPRD tetap memiliki peran untuk mengawasi, agar pembangunan berjalan lancar," katanya.
Pembangunan RSUD merupakan upaya positif yang dilakukan Pemkot Tangsel untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, karena itu jangan sampai terjadi penyimpangan. "Anggaran pembangunan RSUD menggunakan APBD, jadi kami akan awasi secara ketat, jangan sampai terjadi penyimpangan yang berdampak kurang berkualitasnya bangunan rumah sakit itu," ujarnya.
Asnawi mengatakan, sebagai kota berkembang, Tangsel memang harus memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan. Dengan pembagunan RSUD tersebut, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Tangsel di dapat ditingkatkan. "Kami mendukung pembangunan RSUD tersebut, karena tujuannya adalah pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu," kata Asnawi.