Rabu 09 Mar 2011 20:20 WIB

Alhamdulillah! per Tahunnya Sampah Berkurang Tujuh Persen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup (LH) menargetkan pengurangan sampah di kota dan kabupaten seluruh Indonesia sebanyak tujuh persen setiap tahunnya. "Kami menargetkan pengurangan sampah di masing - masing kota dan kabupaten seluruh Indonesia sebesar tujuh persen untuk setiap tahunnya," kata Menteri LH Gusti Muhammad Hatta usai menghadiri acara Environmental Talk, Toward A Better Green Living di Kampus Mercu Buana, Jakarta, Rabu (9/3).

Oleh karena itu, dalam waktu dekat, akan dikeluarkan Peraturan Pemerintah mengenai penanganan sampah. Dalam klausalnya nanti terdapat pernyataan bila perusahaan yang menghasilkan produk maka memiliki tanggung jawab untuk mengelolanya. "Seperti halnya minuman kaleng dan plastik dari mie instant. Nanti, harus ada solusi dari pengolahan bekas produk tersebut," katanya.

Menteri juga mengungkapkan bila tahun mendatang, akan ada penambahan objek penilaian untuk penghargaan Adipura. Bila sebelumnya hanya sebesar 70 persen untuk seluruh penilaian fisik dan non fisik, maka nantinya akan mencapai 100 persen. "Jadi, nanti tidak hanya sebagian objek saja yang dinilai seperti gedung sekolah, kantor pemerintah, terminal. Namun, semua bagian akan mendapat penilaian," katanya.

Kemudian, untuk tim penilai pun akan dilakukan sistem silang yaitu tim penilai dari daerah Jawa, maka akan melakukan penilaian di daerah Sumatera, begitu pun sebeliknya. "Untuk menghindari terjadinya kecurangan dan manipulasi nilai, maka akan dirubah sistem penilaian. Sehingga, hasilnya lebih objektif," katanya.

Tidak hanya itu saja, nantinya juga akan dibentuk dewan kehormatan Adipura yang merupakan mantan menteri LH sebagai tim penilai terakhir. "Bila nanti suatu daerah sudah tidak bisa mendapat nilai standar sebesar 71, maka tidak bisa mengikuti penilaian selanjutnya dari tiga proses penilaian yang dilakukan," katanya.

Bahkan, pemberian Adipura oleh Presedin akan diberikan setelah daerah tersebut sudah lima kali memperoleh penghargaan Adipura. "Kalau bila hanya sekali, maka hanya datang saja. Tetapi, bila sudah lima kali, maka akan diberikan Presiden langsung," katanya.

Rektor Universitas Mercu Buana, Arissetyanto menuturkan, sebagai program untuk mengurangi jumlah sampah, maka pihaknya akan memberlakukan bila setiap lembar skripsi mahasiswa, diperbolehkan untuk dicetak secara bolak - balik. "Kalau sebelumnya hanya satu lembar untuk sekali cetakan, maka ke depannya bisa menggunakan halaman belakangnya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement