JAKARTA--Kematian tragis menimpa Oey Yuliana Herawati (38 tahun). Setelah ditinggalkan anak dan berpisah dengan suaminya, Oey memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di lantai dua, di rumahnya Jalan Muara Karang Blok X8, U/47, RT 6/14, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Jenazah ditemukan pada Rabu (7/4) sekitar pukul 08.00 WIB dalam kondisi sudah membusuk. Diduga, sudah sekitar lima hari korban menggantung diri.

“Sejak Jumat, dia tidak pernah keluar rumah,” kata Sarnia (32), pembantu Oey, di rumah korban. Menurut Sarnia, pada Kamis (6/4), korban menutup diri di rumahnya dan terlihat seperti stres. Meski demikian, Sarnia mengaku tidak terlalu curiga dan bahkan tidak menyangka korban akan melakukan tindakan senekat itu.

Sejak Jumat, pembantu yang tidak tinggal bersama majikannya ini melihat rumah korban sudah tertutup. Sarnia pun tidak masuk kerja.

Pada hari Senin, lanjutnya, ia mengetuk-ngetuk rumah tersebut, tapi tetap tidak ada jawaban. “Saya juga telepon berkali-kali, tapi tidak bisa,” ungkapnya menuturkan.

Hal ini membuatnya curiga. Pada hari Selasa, dia menghubungi kakak korban. Pada Rabu, dia dan kakak korban memutuskan untuk mendobrak pintu tersebut. Saat itulah, diketahui korban dalam keadaan menggantung diri sedangkan jenazahnya sudah membusuk.

Kakak korban yang tak mau menyebutkan namanya juga tak bersedia menceritakan peristiwa yang melatarbelakangi bunuh diri sang adik. Dari informasi yang terhimpun, korban ditinggalkan suami dan anaknya ke Thailand. Namun, belum ada informasi kapan mereka bercerai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika