JAKARTA--Enam titik rawan demonstrasi di Ibukota akan diamankan polisi. Pengamanan ini terkait dengan demonstrasi yang akan mewarnai Hari Buruh Internasional (May Day) pada Sabtu besok (1/5).
Kepala Bidang Humas Polda Metrojaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar, mengatakan, enam titik tersebut adalah Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, Gedung DPR/MPR, bundaran Hotel Indonesia, Gedung Jamsostek, dan Gedung Depnakertrans.
"Petugas Polda Metro Jaya yang dukung oleh Mabes Polri akan melakukan pengamanan dengan persuasif dan preventif," ujar Boy kepada wartawan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/4).
Personil polisi yang akan bertugas untuk mengamankan unjuk rasa sekitar 15 ribu personil. Kekuatan tersebut berasal dari polres, polsek, polda, dan satuan cadangan. Namun menurut Boy, 15 ribu petugas tersebut tidak akan digerakkan sekaligus. Personil, ungkapnya, akan diturunkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Boy pun memperkirakan akan ada sepuluh ribu warga yang akan berdemonstrasi besok. Para pengunjuk rasa itu, lanjutnya, berasal dari 18 elemen yang berasal dari aliansi serikat buruh seluruh Indonesia.
Boy mengharapkan agar para pengunjuk rasa mematuhi peraturan lalu-lintas. Seharusnya, ujar dia, mereka menggunakan helm standar dan memakai perlengkapan untuk berkendara roda 2 dan 4.
Bagi pengunjuk rasa yang menggunakan kendaraan umum, Boy mengharap agar mereka naik kendaraan dengan tidak melebihi muatan. "Jika ada yang naik ke kap bus dan truk, kami akan melakukan tindakan proporsional,'' tegasnya.