Selasa 25 May 2010 04:17 WIB

DPRD DKI Tunda Pengumuman Hasil Investigasi Kasus Priok

Rep: c14/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Batalnya pengumuman hasil investigasi Tim Pencari Fakta (TPF) DPRD DKI Jakarta terkait kerusuhan di Makam Mbah Priok, Koja Jakarta Utara diduga lantaran mendapat tekanan dari pimpinan dewan. Sedianya, tim ini akan mengumumkan hasil investigasinya pekan lalu dalam rapat paripurna DPRD DKI, namun karena masih ada beberapa hal yang harus dimatangkan, maka pengumuman diundur hingga 3 Juni mendatang.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI, Arif Rahman, mengatakan penundaan pengumuman merupakan bentuk dari pengkebirian hasil investigasi. “Semua orang tahu, kalau hasil investigasi DPRD telah rampung. Seharusnya . Kalau diulur-ulur, masyarakat bertanya-tanya ada kepentingan apa sehingga dihambat,” kata Arif, Senin (24/5).

Menurut Arif, rekomendasi yang akan dikeluarkan DPRD dipastikan akan basi, mengingat Komisi Nasional (Komnas) Hak Azasi Manusia (HAM) dan Palang Merah Indonesia (PMI) sudah mengeluarkannya terlebih dahulu. “Seharusnya DPRD mengeluarkan rekomendasi lebih cepat, bukan malah membentuk tim perumus lagi. Itu namanya mundur ke belakang,” ujar Arif yang juga direktur eksekutif Lembaga Studi Kota (LSK).

Sementara itu, salah seorang anggota TPF, Ismail Rawi, mengatakan TPF telah selesai melakukan investigasi dan hasilnya telah diberikan kepada Ketua DPRD, Wakil Ketua, Ketua Fraksi, dan Ketua Komisi. “Hasilnya sudah diserahkan ke pimpinan dan akan dibentuk tim perumus yang akan mengeluarkan rekomendasi resmi,” ujar politisi asal Partai Golkar itu.