Kamis 03 Jun 2010 03:57 WIB

Massa Partai Demokrat Depok Anggap Badrul Kamal tak Layak

Rep: c21/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Puluhan simpatisan kader Partai Demokrat berunjuk rasa di depan kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Sukmajaya, Depok, Jabar. Mereka merasa prihatin dengan ditunjuknya Badrul Kamal dan Agus Supriyanto sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Depok dalam Pemilukada 2010.

“Kedua nama itu tidak mewakili aspirasi massa dan simpatisan Demokrat. Mengapa partai ini tidak percaya diri mengusung kadernya sendiri, malah mengusung yang lain,” ujar Budianto, salah satu pendemo kepada sejumlah wartawan, Rabu (2/6).

Hal senada juga diutarakan Herrijanto, simpatisan Partai Demokrat dari eksponen Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Depok. Ia mengatakan masih banyak kader yang layak dicalonkan.

Seharusnya, ujar Herrijanto, partai memberi kesempatan pada kader karena telah berjuang dengan tenaga, pikiran,  dan dana untuk membesarkan partai. Keputusan itu dianggap Herrijanto sungguh sangat keliru dan melemahkan semangat kader dan simpatisan.

Sementara itu, Sekretaris Partai Demokrat Depok, Rintis Yanto, mengatakan penentuan calon sudah melalui beragam tahap penjaringan. Mulai dari pengumuman terbuka, verifikasi faktual, hingga survei.

Bahkan, tuturnya, ada tim khusus yang dibuat dan telah dirapatkan dengan DPC. “Hasilnya memang merekomendasikan pasangan ini,” ujar Rintis yang juga Ketua DPRD Depok ini.

Ia pun mengutarakan salah satu indikator pasangan ini lolos karena lulus persyaratan administrasi dan sesuai aspirasi masyarakat. Dari kandidat yang disodorkan ke masyarakat, pasangan ini mendapatkan persentase pemilih tertinggi di kalangan warga Depok. Badrul Kamal dan Agus Supriyanto diusung tiga partai, yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Rintis mengaku sedang menunggu keputusan tiga partai besar lainnya untuk ikut berkoalisi. Partai tersebut, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ia menjamin tak aka nada perubahan dalam pencalonan ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement