REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekitar 35 persen penghuni apartemen atau sebanyak 17.500 orang belum terdata sensus penduduk yang berlangsung pada bulan Mei-Juni lalu."Petugas sensus kami masih menemui kesulitan mendata penghuni apartemen yang diperkirakan berjumlah 50 ribu orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Agus Suherman di Jakarta, Kamis.
Sekitar 65.000 penghuni apartemen atau 65 persen telah menyerahkan formulir data sensus kepada petugas sensus yang disebar ke seluruh wilayah. BPS DKI waktu itu telah menyebarkan surat pernyataan penolakan bagi warga apartemen yang menolak sensus namun belum ada warga yang mengisi dan menyerahkan surat tersebut. "Kalau ada yang menyatakan menolak, kami akan datangi mereka hingga akhir Juni ini untuk menanyakan alasannya sekaligus memberitahukan jika menolak akan melanggar hukum," kata Agus.
Karena masa tugas 21.540 petugas sensus telah berakhir pada 15 Juni yang lalu, maka petugas yang akan mendatangi warga nantinya adalah petugas BPS DKI. Penghuni apartemen sulit untuk dilakukan sensus karena sangat mengutamakan privasi.Bahkan kerjasama yang dilakukan dengan pengelola apartemen pun tidak seluruhnya berlangsung lancar dan masih ada sepertiga populasi penghuni apartemen yang belum tersensus.
Sementara itu, meskipun belum melakukan pengolahan data, BPS DKI memperkirakan jumlah penduduk DKI sekitar 9,6 juta jiwa.Data jumlah penduduk sementara diperkirakan dapat dikeluarkan BPS DKI pada awal Agustus, sementara data lengkap akan tersedia pada awal tahun 2011 yang akan datang.