REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beberapa warga mengeluhkan minimnya tempat penyeberangan bagi pejalan kaki atau zebra cross di Jakarta Utara. Mereka mengeluh lantaran sering mengalami kesulitan saat hendak menyeberang di beberapa ruas jalan di Jakarta Utara.
Jalan-jalan yang mereka keluhkan di antaranya Jalan Raya Cilincing di depan PT Bogasari atau depan Pasar Waru, Cilincing, Depan SMK 56 Penjaringan, Perempatan Budi Darma di Jalan Akses Marunda, dan perempatan BKN, Jalan Cakung Cilincing, Jakarta Utara.
Pejalan kaki yang hendak menyeberang sangat direpotkan dengan minimnya fasilitas ini. Karena, di samping lebarnya mencapai 16 meter, truk-truk besar seperti kontainer berlalu lalang di tempat tersebut.
Hayat (30), warga Cakung Cilincing yang sering melintasi perempatan KBN, mengungkapkan sulitnya menyeberang di perempatan tersebut. Menurutnya, perempatan itu menjadi sulit karena tidak ada tempat khusus untuk menyeberang, baik Jembatan penyeberangan orang (JPO) maupun zebra coss. Akibatnya, kata Hayat, orang harus menunggu lama untuk memastikan kondisi jalan betul-betul sepi untuk dapat menyeberang.
“Kadang, meskipun juga hati-hati, tetap saja banyak kecelakaan. Ya, yang jadi korbannya selalu menyeberang,” kata Hayat kepada Republika, Senin (28/6).