Rabu 14 Jul 2010 04:31 WIB

Atap Kantor DPRD Kota Tangsel Ambruk

Rep: c25/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,TANGSEL--Para anggota DPRD Kota Tangsel menilai kantor yang saat ini mereka huni tidak layak untuk dipakai. Pasalnya, dalam waktu seminggu, dua atap ruangan yang berbeda ambruk.

Menurut salah seorang anggota DPRD Kota Tangsel, Sri Noorlenawati, salah satu atap yang ambruk adalah ruang Komisi C pada Senin (12/7) sore. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi saat hujan turun dengan sangat deras. "Sebelum ambruk, ruangan itu memang sering bocor jika turun hujan," ucapnya, Selasa (13/7).

Sepekan sebelum ambruknya atap ruang Komisi C, sambung Sri, atap ruang Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Sihabuddin Hasyim, juga ambruk. Menurutnya, ambruknya dua buah atap di kantor DPRD tersebut membuatnya tidak nyaman menempati kantor itu.

Berdasarkan pantauan Republika, ruang Wakil Ketua DPRD sudah dikosongkan. Atap di ruangan tersebut juga sudah tidak ada sama sekali. Sedangkan di ruang komisi C, barang-barang invetaris kantor masih ada dan mengalami beberapa kerusakan.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Sihabuddin Hasyim, pihaknya menyayangkan ambruknya atap di dua buah ruangan yang berbeda. Padahal, kantor yang saat ini digunakan untuk kegiatan para anggota dewan tersebut baru selesai direnovasi pada April 2010 lalu. "Ini nggak benar namanya, baru direnovasi kok sudah seperti ini," ucapnya.

Menurutnya, kantor DPRD yang saat ini digunakan merupakan bekas kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Kota Tangsel. Sebelum digunakan untuk kantor DPRD Kota Tangsel, kantor tersebut direnovasi dan menghabiskan dana sebesar Rp 900 juta yang berasal dari dana APBD Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, kantor DPRD Kota Tangsel sudah tidak layak untuk dihuni. Karena, hal tersebut bisa mengganggu kinerja para anggota dewan saat bekerja.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dewan DPRD Kota Tangsel, Rachmat Salam mengatakan, yang melakukan renovasi kantor DPRD tersebut adalah dari Pemkab Tangerang pada tahun 2009 lalu. Menurutnya, pihaknya hanya menerima jadi saat kantor itu selesai direnovasi. "Jadi kami tidak tahu secara persis soal proses renovasi saat itu," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement