REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota DPRD Jawa Barat, Farabi El Fouz, menegaskan pentingnya penyelesaian segera terkait kasus penahanan ijazah oleh sejumlah sekolah. Menurutnya, ijazah adalah dokumen penting yang menjadi kunci keberlanjutan pendidikan dan karier seseorang, sehingga penahanannya hanya memperpanjang masalah sosial dan ekonomi.
“Ijazah adalah hal krusial untuk melanjutkan karier ke depan. Penahanan ijazah hanya akan menambah daftar pengangguran dan mempersulit siswa yang ingin melangkah ke jenjang berikutnya,” ujar Farabi dalam keterangannya kepada Republika, Rabu (22/1/2025).
Farabi menyoroti dampak serius dari praktik ini, khususnya terhadap siswa dari keluarga kurang mampu. Ia mendesak sekolah, baik negeri maupun swasta, untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat guna menemukan solusi solutif dan tidak hanya mengandalkan penahanan ijazah sebagai jalan keluar.
“Sekolah yang masih menahan ijazah harus segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyusun langkah penyelesaian yang konkret. Jangan biarkan masalah ini terus berlarut-larut,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya komunikasi sejak awal antara sekolah dan Dinas Pendidikan terkait siswa yang berasal dari keluarga miskin atau berpotensi miskin. Menurutnya, koordinasi sejak dini dapat mencegah penumpukan tunggakan hingga siswa lulus.
“Sekolah, baik negeri maupun swasta, harus aktif berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan apabila ada siswa yang mengalami kendala finansial. Jangan tunggu masalah menumpuk hingga siswa lulus, karena hal ini akan semakin sulit diselesaikan,” tambah Farabi.
Farabi optimistis, dengan dukungan pemerintah dan sinergi semua pihak, persoalan ini dapat terselesaikan. Ia juga mengapresiasi langkah gubernur terpilih yang memberikan perhatian khusus terhadap isu ini.
“Ini masalah panjang, tetapi saya yakin dengan dukungan pemerintah dan kepedulian kita bersama, persoalan ini akan terselesaikan demi rakyat Indonesia, khususnya Jawa Barat,” tutupnya.