REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tingginya tingkat kemacetan di Jakarta mengundang perhatian tersendiri, terutama di kalangan pengambil kebijakan, yakni pemerintah. Bahkan, baru-baru ini muncul wacana membatasi produksi kendaraan. Namun rencana tersebut ditanggapi negatif oleh pihak otomotif, sebab kontribusi otomotif terhadap anggaran pendapatan belanja nasional (APBN) cukup signifikan.
Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Johnny Darmawan, mengatakan, pembatasan produksi kendaraan bukanlah solusi untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta, justru pembatasan tersebut akan menimbulkan masalah baru yang juga mesti ditanggung oleh masyarakat.
''Saat ini, otomotif bukan lagi sekadar berjualan mobil, tapi sudah menjadi industri penting penyumbang pajak negara terbesar kelima dan penyumbang pajak terbesar di DKI Jakarta,'' kata Johnny, Kamis (29/7).
Jumlah kendaraan yang semakin banyak terjual, kata Johnny, menunjukkan bahwa kondisi perekonomian masyarakat semakin membaik. Hal itu juga berpengaruh pada tingginya pembayaran pajak untuk negara. Menurutnya, dalam satu semester saja, yakni sejak Januari hingga Juni 2010, jumlah kendaraan yang laku terjual sebanyak 370 ribu. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding tahun 2009 yang dalam dua semester hanya 483 ribu.
Jika industri otomotif harus dibatasi, pengangguran akan bertambah. Berdasarkan catatan Gaikindo, jumlah pekerja yang tergantung langsung di pabrik sekitar 400 ribu orang. ''Sedangkan yang di luar pabrik seperti tukang ojek, pedagang, pekerja outsourching, dan sebagainya, jumlahnya mencapai 4 juta orang,'' jelasnya.
Meski demikian, diakui Johnny, semua harus sama-sama bekerja sama mengantisipasi masalah kemacetan, baik pemerintah karena lambatnya pembangunan jalan, maupun masyarakat sendiri.
Menurut Johnny, ada empat langkah yang harus dilakukan untuk membenahi masalah kemacetan. Yakni, traffic management, mendidik cara mengemudi yang benar dan tertib dengan law enforcement, menyediakan sarana transportasi massal yang baik, nyaman, dan aman, serta menambah jalan.