REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebuah rumah mewah milik wiraswasta dibobol maling, Rabu (4/8), pukul 11.30 WIB. Laptop dan kamera digital senilai belasan juta rupiah berhasil digasak.
Kejadian bermula saat pemilik rumah, Chandra (43 tahun) dan Anny Lorensia (38), sedang berdagang di tempat usahanya di sekitar Buaran. Pagar rumah mereka terkunci gembok. Sementara pintu ruang tengah yang menutupi rumah seluas seribu meter persegi tidak terkunci. Empat orang maling merusak gembok pengunci pagar. Mereka menyusup masuk ke rumah.
Saat membuka pintu ruang tengah, mereka berpapasan dengan dua orang pembantu, Linda Suriani (42) dan Siti Saleha (15). Keduanya langsung diminta menghadap tembok. Sementara maling menutupi wajah mereka dengan penutup kepala.
Dua orang maling langsung masuk ke kamar majikan kedua pembantu itu, tidak jauh dari ruang tengah. Mereka langsung mengambil laptop dan kamera digital. Setelah itu mereka langsung menaiki motor dan tancap gas.
''Peristiwa itu terjadi selama 15 menit mulai pukul 11.30 WIB,'' ujar Kapolsek Duren Sawit, Komisaris Titik Setiowati, saat dihubungi, Rabu (4/8). Dia mengatakan keempat maling itu membawa linggis untuk menghancurkan gembok pagar. Peristiwa itu terjadi di Perumahan PTB Duren Sawit, Blok E 1 RT 11/11, Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Durensawit, Jakarta Timur (Jaktim).
Salah seorang pemilik warung sekaligus tetangga korban, Suratmi (41), mengatakan empat maling yang tidak dikenal datang dengan menggunakan dua unit sepeda motor. ''Dua pelaku masuk ke dalam rumah, sementara dua pelaku lainnya menunggu di luar,'' ujarnya.
Suratmi mengetahui rumah itu dirampok setelah mendengar teriakan dari dalam rumah. ''Saya tidak tahu kalau dua orang dengan menggunakan sepeda motor yang menunggu di luar rumah Ibu Anny adalah penjahat,'' katanya.
Kapolsek Duren Sawit mengemukakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan. “Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan beberapa saksi atas peristiwa perampokan tersebut,'' tegasnya.